Sabtu, 01 Februari 2014

CINTA TERPENDAM

CINTA TERPENDAM
Cerpen karya Injabartum

Apalah arti mencinta jika hanya akan membuahkan luka, goresan tajam yang menyayat hati, menimbulkan darah yang mengalir deras dan sulit untuk di perban. Aku terluka di sini, tak seorangpun akan mengerti mengapa keluh kesah ini muncul tiba-tiba saja, bahkan aku sendiri pun kurang mengerti akan semua ini. Jika waktu bisa ku putar lagi, mungkin aku tak ingin mengenal dia, tapi semua telah terjadi, aku mengenal dia dan semua mengalir sejalan arus air, tapi saat ini setelah aku mengenal dia dan terluka oleh nya, justru aku ingin berkata bahwa aku tak kan pernah menyesali perkenalan ini. Aku baru sadar bahwa kehidupan itu nyata dan terus berjalan, saat aku terdiampun kehidupan akan tetap berlanjut hingga meninggalkan aku seorang diri, karna itu aku harus bangkit dari kerapuhan ini, tapi muncul sebuah pertanyaan di benakku : “Apa aku bisa??”. Mungkin orang-orang disekitar ku tidak ada yang percaya bahwa aku sangat sakit, aku tak pernah sanggup menjalani semua ini sendiri, bahkan mungkin mereka akan berpikir bahwa aku adalah manusia yang tak pernah berpikir dengan apa yang terjadi. Heiii.. tapi aku bukan lah orang yang seperti itu kawan!!”.

Cerpen Cinta Terpendam
# Lima minggu sebelumnya * 

“Echaaaaaa…. Di larang ngelamun disini!” sentak Mia mengagetkan ku.
"Hah apaan sih !” protes ku mengerutkan kening.
“Hmmm.. mulai deh kumat ni penyakit dia nya!” Mia mengejar langkah ku, mengikuti menuju kantin.
Hari ini kami lebih banyak menghabiskan waktu di pustaka dan kantin, tak ada matkul di kelas. Aku dan Mia semester lima, kami memang selalu bersama dari semester satu. Tak ada rahasia diantara kami, apapun itu. Usai dari kantin, kami melangkah menuju parkiran, saat nya untuk pulang. Seperti biasa, aku pulang nebeng Mia karna rumah kami satu arah.
“Aduh..!” aku menjerit kesakitan saat seorang pria dari arah berlawanan menubruk ku.
“Maaf..maaf!” permintaan maaf dari pria itu terdengar tulus, membuat aku tak sungkan-sungkan untuk menerima maaf nya.
“Ok ga’ apa!” sahut ku lalu kami melanjutkan langkah menuju parkiran.
“yang tadi itu kan anak baru pindahan dari Bandung kan?” Mia menanyakan sesuatu yang aku sendiri tidak mengetahuinya.
“dah berapa lama kamu kenal aku?” balik ku bertanya
    “Hmmm.. kurang lebih dua tahun setengah! Emang kenapa Cha?” wajah polos Mia membuat aku hampir tertawa ngakak.
    “Nah udah kenal aku segitu lamanya tapi masih juga gak’ tahu sifat aku! Sejak kapn aku tahuinfo-info gituan hah? Mana aku tahu tuh anak pindahan dari mana!”
    Obrolan kami terputus saat motor berdecit berhenti tepat di depan rumah ku. Aku turun malambaikan tangan berpisah hari ini pada nya, tapi bertemu lagi esok, hmhmhm.
    Hari demi hari berlalu hingga akhirnya aku berkenalan dengan pria jangkung pindahan Bandungitu. “Ernes” itu nama yang disandangnya dari lahir hingga saat ini. Awal perkenalan kami di perpustakaan, saat itu aku sibuk mencari-cari buku pedoman studi seminar, dan ternyata Ernes yang melihat ku kebingang langsung menghampiri ku dan berbaik hati membantu mencari, yah kami menemukan buku itu selama setengah jam pencarian. Kami akhiri perkenalan di kantin, makan siang dan pulang.
    “Eh Cha ntar malam nonton yuk!” Ernes menghentikan motornya tepat disamping motor Mia saat kami ingin pulang.
    “Cie..cie..!” goda Mia membuat aku salting.
    “asik gak’ tuh Film?” aku tak langsung mengiyakan ajakan Ernes.
    “di jamin Kamu suka!” yakinnya.
    “Ok, ntar jemput aja aku di rumah!”
    Malam itu kedekatan kami semakin terlihat, terdapat banyak persamaan antara kami. Semua berjalan mulus, aku dan Ernes semakin dekat, saat itu tak ada apa-apa antara kami, mutlak berteman seperti aku dan Mia. Sesekali kami jalan-jalan bertiga bersama Mia, terlihat kompak dan rasanya ingin menghabiskan waktu bertiga saja.
    “Mia, si Echa jadian yah sama Ernes?” penasaran Fika si ratu gosip.
    “Hmmm.. nggak tau tuh! Tanya aja sama orangnya langsung.” Celetuk Mia sambil menunjuk kearah ku menggunakan gerakan bibir sexi na. saat itu aku baru saja masuk kelas.
    “Ada apa nih? Mau cari gosip?” desak ku sinis membuat Fika berlalu pergi meninggalkan ku.
    “Idih Geer !” celetuk Fika tak mau kalah.
    “Hahaahahah..” tawa mahasiswa satu kelas yang ikut menyaksikan peristiwa itu.
    “Gila kalian neh! Hahaha..” sambut Keyna puas.
    Kepergian Fika diiringi tawa kami, aku dan Mia memang selalu membuat si ratu gosip sebel sendiri saat info yang dibutuhkan gagal di dapatnya. Hidup di penuhi canda tawa adalah gaya kami, tak ada masalah yang harus dipikirkan walaupun memang ada masalah, bukan tidak memikirkan tapi kami pura-pura saja tidak memikirkannya.


    Tiga minggu perkenalan dan kedekatan anatara aku dan Ernes, saat itu adalah saat-saat dimana aku mulai  merasa nyaman berada disampingnya, merasa tenang akan sesuatu. Suatu malam saat kami jalan, ntah mengapa tiba-tiba saja Ernes memelukku erat, membuat aku harus merasakan detak jantung nya saat itu, pelukan hangat itu terasa sangat menenangkan. Aku merasa bahwa terjadi sesuatu pada ku, tapi Aku rasa itu hanya sebatas perasaan kekaguman ku atas sesuatu yang dimilikinya, ternyata aku salah. Yang aku tahu, sebuah kekaguman itu tak kan berlangsung lama, tapi perasaan ini semakin hari semakin bertambah dan semakin terasa aneh. Aku berusaha menutupi apa yang ku rasakan, hanya sahabatku Mia yang tahu tentang semua ini.
    “mungkin kamu cinta sama dia!” Mia memulainya.
    “Ntah lah, aku juga ga’ tau!”
    Keesokan harinya, kami bertiga duduk di taman kampus mengerjakan tugas matkul Administrasi Publik. Aku terlalu asik mengerjakannya, sementara itu Mia dan Ernes sibuk tertawa terbahak-bahak, ntah apa yang mereka bicarakan. Tiba-tiba saja ponsel Ernes bordering, sebuah panggilan dari seberang yang membuat Ernes meletakkan jari nya di bibir kearah kami menandakan kami harus diam sesaat.
    “Ya hallo !” sambut Ernes, ntah apa jawaban dari arah sana.
    “Oh.. ia ntar lagi aku jemput ya sayang!” kelanjutan obrolan Ernes membuat aku dan Mia membelalakkan mata dan benar-benar terdiam.
    “aku pulang duluan ya!” lanjut Ernes pamit pada kami saat ia telah menutup ponselnya.
    Sejak hari itu kami mengetahui bahwa ternyata Ernes telah memiliki pacar, aku tak tahu ternyata kedekatan aku dan dia sebatas teman biasa dimatanya.
    Walaupun Ernes telah memiliki pacar, namun perhatiannya padaku membuat aku bingung. Dia sosok pria yang menarik, kelembutan yang tersimpan di dalam dirinya membuat aku merasa nyaman. Kini, jalan minggu ke empat, aku semakin merasakan sesuatu yang aneh, yang mulai merasuki pikiranku tentang dia. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan dengan keadaan seperti ini, aku tahu dia memiliki seseorang, dan aku juga tahu bahwa aku bukan lah apa-apa untuk nya.
    “Cha, kalo kamu suka sama dia, jujur aja kali sama dia walopun kejujuran kamu nggak ngebuahin hasil, yang pentingkan hati kamu bisa plong!”
    Itu pesan Mia yang aku ingat, membuat aku memberanikan diri untuk mengatakannya, tapi yahh ternyata keberanian itu hanya ada di dalam benakku saja, aku tidak benar-benar melakukannya. Malam itu  aku merasakan lagi getaran di dada yang membuat aku tak bisa melelapkan mata untuk tidur. Ku terus pandangi bulan dan bintang berharap mereka mau mengatakan sesuatu pada ku, ku dengar suara jangkrik dengan teliti berharap ada sesuatu yang mau di omongin sama tuh jangkrik buat aku. Waktu terus berlalu hingga matahari terbit, aku masih duduk terdiam. Kala itu ku putuskan untuk mencari tahu sesuatu, kali ini aku melakukannya.
    “Nes, udah lama pacaran sama tuh cew?” aku memulainya saat kami berdua di kantin.
    “Hmmm.. sekitar empat tahun!”
    “Wow.. hebat! Kamu benar-benar sayang dia ya?” lanjut ku penasaran.
    “bukannya sayang lagi, cinta aku udah mentok buat dia!” Ernes terlalu bersemangat mengungkapnya, membuat tenggorokan ku kering dan bibir ini menjjadi kaku untuk bertanya lagi
    “Loh.. napa diam?” sambung Ernes melihat ku terdiam.
    “Eng..enggak kok, aku Cuma mebayangkan betapa bahagianya kalian!”
    Tanpa pikir panjang, aku langsung berdiri meninggalkan kantin. Ku katakana pada Ernes bahwa aku kebelet mau ke toilet. Aku duduk di samping Mia, kepala ku rebah bersandar di bahunya, tak ada sepatah katapun keluar dari bibirku, aku mati untuk sesaat. Dadaku terasa sesak tak bernafas, pikiran ini sudah tak ingat apa-apa lagi, aku terus saja merintih di bahu Mia hingga studi berakhir. Sepanjang perjalanan pulang aku masih terdiam, Mia pun tahu keadaanku tak memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang akan di lontarkannya, karna itu Mia pun hanya bisa diam mengikuti suasana yang sedang terjadi.
    Minggu kelima berlanjut, saat itu aku mulai menahan rasa yang ada untuknya, walaupun Ernes masih melontarkan perhatiannya pada ku namun aku berusaha bertahan. Studi berakhir, kali ini Ernes nggak bawa motor, ternyata dia di jemput seorang wanita cantik, snagat cantik menurut ku. Di kejauhan terlihat Ernes mendekati gadis itu, Ernes mengambil alih mengendarai, dan wanita cantik itu memeluk nya saat dimotor. Pandangan Mia langsung beralih pada ku, aku tahu bahwa Mia khawatir pada ku. Aku tersenyum, pura-pura santai menanggapi apa yang terjadi.
    “Sakit!” itu yang kurasakan saat itu. Ntah mengapa aku merasa kehilang sesuuatu yang berharga dalam diri ku, aku merasa tak ada lagi yang bisa membuat aku seperti ini, merasa tenang saat dipelukannya. Aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya, mengalahkan perasaan ku pada mantan-mantan dulu. Hari-hari yang ku lalui mulai suram, rasa nya kesenangan ku telah direnggut begitu saja. Bukan dia yang salah, melainkan aku sendiri lah yang salah menempatkan perasaan ini. Harus nya aku terbangun dari mimpi indah itu saat aku mulai menyadari siapa aku dan siapa dia. Harusnya aku sadar bahwa mustahil aku bisa memiliki dia seutuhnya.

BAHAYA MIE INSTAN

                                                 BAHAYA MIE INSTAN
Sahabat Pasuruan dan skitarnya. KALIAN HARUS WASPADAI INI,                 
TERNYATA Mie instan merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh sebagian orang di dunia,  mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya mie instan dikonsumsi karena harganya yang murah dan prosesnya yang cepat dan simple. Namun dibalik rasanya yang enak dan lezat, apakah sahabat mengetahui bahaya mie instan jika terlalu sering mengkonsuminya setiap hari.  


Untuk itu bagi sahabat yang gemar mengkomsumi mie instan, sebaiknya mulailah untuk mengurangi dan menghindarinya dari sekarang. Karena dibalik kelezatan dan kemudahan dalam mengolahnya, ternyata mie instan mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Seperti resiko terkena usus buntu, kanker dan ginjal. Bahaya apa saja yang dapat diakibatkan mie instan bagi kesekatan ? Mari kita simak selengkapnya dalam artikel berikut ini :
Mie Instan Mengandung Lilin
Mie instan ternyata mempunyai kandungan lilin yang berguna untuk membuat mie merekat satu sama lain. Kandungan lilin tersebut dapat merusak sistem kerja pencernaan tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan jika dikonsumsi secara terus menerus dan dapat mengakibatkan tumbuhnya sel penyebab kanker. Selain itu tubuh juga akan mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin tersebut. Karena tubuh kita memerlukan waktu sekitar 2 hari untuk mencerna zat lilin yang terdapat pada mie instan.
Mie Instan Mengandung Natrium
Mie instan mempunyai kandungan natrium tinggi yang dapat memicu timbulnya penyakit hipertensi, maag dan tekanan darah tinggi. Karena natrium tersebut dapat bersifat untuk menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekreasi asam dalam jumlah banyak untuk mencerna makanan. Akibatnya asam lambung menjadi naik dan terjadi pengikisan dinding lambung. Bagi penderita hipertensi, kandungan natrium tersebut cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Mie Instan Mengandung Zat-Zat Berbahaya Lainnya
Bumbu dan pelengkap
Bumbu mie instan mengandung bahan penyedap rasa MSG (vetsin) yang biasanya terdapat padamedia mikrobial yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfunsi untuk mempermentasikan bahan baku vetsin.

Bahan penambah rasa
Biasanya mie instan tersedia dalam berbagai pilihan rasa yang menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa pada mie instan. Pemasalahan yang sebenarnya terdapat pada sumber flavor tersebut. Jika flavor bersumber dari hewan tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.

Artikel kali ini tidak melarang dan membatasi sahabat untuk mengkonsumsi mie instan, namun jika sahabat ingin mengetahui cara dan menasak mie instan dengan benar. Silahkan ikuti cara memasak mie instan berikut ini :

* Pada saat sedang memasak mie, air rebusan mie tersebut jangan digunakan sebagai kuah mie.
* Sebaiknya air rebusan pertama mie tersebut di buang, kemudian jika sahabat ingin membuat mie kuah, gunakan air panas/hangat lainnya (air termost) yang tidak tercampur dengan mie pada saat memasak.
* Atau masak mie instan sambil diaduk-aduk, kemudian buang air rebusan mie tersebut. Setelah itu masak kembali mie dengan air mendidih yang baru dan masak mie hingga matang dan siap untuk diberi bumbu.

NB : Hal tepenting yang harus anda perhatikan “Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”

fb: rhoo_beat@yahoo.com

Jumat, 20 September 2013

Al yasini


Selasa, 17 September 2013

I sayang alloh

menjalani kehidupan di alam dunia adalah sebuah cobaan dari Rabbul ‘alamin. Allah ta’ala berfirman :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah di antara kalian yang terbaik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2).
Untuk itulah, sebaik-baik insan adalah yang senantiasa menghadirkan perasaan bahwa Rabbnya sedang mengujinya, dengan apapun yang sedang dialaminya; kesenangan, musibah, ataupun terjerembab dalam dosa.
Apakah dia bisa menjadi seorang hamba yang merendahkan diri dan mengagungkan Rabbnya dengan penuh rasa cinta kepada-Nya, yaitu dengan mempersembahkan ibadahnya hanya untuk Dia semata. Sebagaimana ayat yang selalu kita baca setiap harinya, di setiap raka’at sholat yang kita lakukan. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. ‘Hanya kepada-Mu –ya Allah- kami beribadah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.’ Dari situlah, maka segala bentuk kejadian yang menimpanya semestinya dapat menjadi sarana untuk menggapai ridha dan cinta-Nya.
Tatkala kenikmatan menyapa, maka segenap rasa syukur pun dia panjatkan kepada-Nya. Tatkala musibah melanda dan menyayat hati, maka ridha dengan takdir dan bersabar menerima kenyataan adalah ibadah yang akan menghiasi hati, lisan, dan anggota badannya. Demikian pula, ketika hawa nafsu dan bujukan syaitan memperdaya dirinya sehingga dia pun menerjang larangan atau melalaikan kewajibannya, maka kesejukan taubat dan air mata penyesalan akan menghampiri jiwanya.
Saudaraku, berapa banyak kenikmatan yang telah dicurahkan Rabbul ‘alamin kepada kita? Entah berapa banyak, tak ada seorang profesor pun yang yang bisa menjawabnya. Namun, lihatlah keadaan dan tingkah laku kita… Betapa sedikit rasa syukur kita kepada-Nya, dan betapa banyak kemaksiatan yang kita lakukan kepada-Nya. Orang bilang, ‘air susu dibalas air tuba’. Alangkah buruknya, akhlak kita kepada-Nya… Kita mengaku muslim (orang yang pasrah), namun betapa sering kita membantah aturan dan kebijaksanaan-Nya. Kita mengaku beriman, namun betapa sering perintah dan larangan-Nya kita ingkari serta berita-Nya yang kita abaikan. Aduhai, apakah kita merasa mampu membahayakan Rabb yang menguasai jagad raya, dengan kedurhakaan kita kepada-Nya? Demi Allah, hal itu tidaklah bisa membahayakan-Nya! Kamu ini hidup untuk apa?!
Allah berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)
Saudaraku, banyak orang mengira dengan maksiat mereka akan meraih bahagia. Padahal, sebaliknya. Kebahagiaan sejati tak pernah bisa diraih dengan kedurhakaan kepada-Nya. Seorang profesor yang mulia Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullah beberapa waktu lalu –dalam ceramahnya di Masjid Istiqlal Jakarta- menyampaikan nasehat yang sangat indah untuk kaum muslimin di Indonesia. Beliau berkata, ‘as-Sa’aadah biyadillah, wa laa tunaalu illa bi thaa’atillah’. Kebahagiaan itu ada di tangan Allah, dan ia tak akan diraih kecuali dengan taat kepada Allah. Sebuah kalimat yang ringkas, namun sarat akan makna! Semoga Allah membalas beliau dengan sebaik-baik balasan atas nasehat dan arahannya untuk kita…
Saudaraku, demikianlah kenyataannya. Tak ada setetes pun kebahagiaan yang hakiki yang akan diperoleh seorang hamba yang lemah dan penuh dengan kekurangan kecuali dengan cara tunduk dan taat kepada Rabb yang menciptakannya. Oleh sebab itu, Allah mengingatkan segenap insan di alam dunia ini bahwa keberuntungan dan kebahagiaan hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar taat dan mengabdi kepada-Nya. Allah berfirman :
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih, serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS. al-‘Ashr: 1-3). Allah juga mengingatkan :
فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, maka dia tidak akan sesat dan tidak akan binasa.” (QS. Thaha: 123).
Allah berfirman :
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Barangsiapa yang dibebaskan dari neraka, dan dimasukkan ke dalam surga maka sesungguhnya dia telah beruntung/sukses. Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan sekedar kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran: 185). Allah ‘azza wa jalla juga menyatakan :
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى (40) فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى (41
Adapun barangsiapa yang merasa takut akan kedudukan Rabbnya dan menahan dirinya dari memperturutkan hawa nafsunya, maka surgalah tempat kembalinya.” (QS. an-Naazi’aat: 40-41)
Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafi rahimahullah berkata, “Tidak ada kehidupan bagi hati, tidak juga kesenangan dan ketenangan, kecuali dengan cara mengenal Rabb, sesembahan, dan pencipta dirinya. Yaitu dengan mengenal nama-nama, sifat-sifat, serta perbuatan-perbuatan-Nya. Di samping itu semua, dia menjadikan Allah sebagai sesuatu yang lebih dicintainya di atas segala-galanya. Oleh sebab itulah, usaha yang dilakukannya –di alam dunia ini – adalah untuk melakukan perkara-perkara yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya yang mereka itu semua adalah makhluk-Nya.” (Syarh Aqidah Thahawiyah)
Maka berbahagialah orang yang diberikan taufik oleh Allah untuk mengenal Islam dan mencintainya, mengenal Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengikuti ajarannya, serta menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan dan tempat bergantungnya hati baginya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Akan bisa merasakan lezatnya iman, yaitu orang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, ridha Islam sebagai agama, dan Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagai rasul.” (HR. Muslim dari al-Abbas bin Abdul Muthallib radhiyallahu’anhu).
Lezatnya keimanan, bukan diraih dengan mencicipi berbagai macam resep masakan di berbagai restoran dan rumah makan. Apalagi dengan melakukan perkara-perkara yang mengundang murka Allah yang sangat keras hukumannya. Hal ini menunjukkan kepada kita –wahai saudaraku yang mulia, semoga Allah menyelamatkan kita dari pedihnya neraka- bahwa kebahagiaan yang bersemayam di dalam dada dalam bentuk ridha kepada takdir-Nya, selalu merasa di bawah pengawasan-Nya, ingin menggapai cinta dan ridha-Nya, berharap dan takut kepada-Nya, merupakan kelezatan tiada tara yang menghiasi hati orang-orang yang mengenal keagungan Rabbnya. Kelezatan yang bisa diraih dengan taat kepada-Nya. Mereka itulah sesungguhnya orang yang benar-benar hidup di alam dunia ini, dengan cahaya iman dan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.
Adapun orang-orang ‘tampak berbahagia’ di alam dunia yang fana ini, sementara mereka adalah para pembangkang dan pembantah aturan-Nya, maka sesungguhnya kebahagiaan mereka adalah kesenangan yang semu dan akan berakhir dengan kesengsaraan yang tiada tara. Aduhai, betapa malang orang yang menjual kebahagiaan hakiki dan abadi dengan kesenangan yang semu dan sementara!
Mereka tersenyum, tertawa, dan penuh keceriaan, padahal mereka bergelimang dengan dosa dan kemaksiatan kepada Rabbnya. Mereka tampakkan kepada manusia seolah-olah mereka bahagia dengan kemaksiatannya. Mereka gambarkan kepada manusia bahwa dengan meninggalkan perintah Allah dan rasul-Nya akan memberikan jalan pintas bagi siapa saja untuk meraih kepuasan dan kenikmatan yang luar biasa. Subhanallah, Maha suci Allah… alangkah buruk perbuatan mereka. Mereka rela menjual agamanya demi mendapatkan secuil kenikmatan dunia. Yang dunia itu di sisi Allah tidak lebih berharga daripada sehelai sayap nyamuk! Allahu akbar!
Maka ingatlah selalu wahai saudaraku –semoga Allah meneguhkan diriku dan dirimu di jalan-Nya- kehidupan kita di dunia ini akan berakhir dengan kematian dan bersambung di alam kubur dan hari kebangkitan. Akan ditanyakan kepada kita ‘siapakah sesembahanmu, apa agamamu, siapakah nabimu’. Apakah akan kita jawab nanti bahwa sesembahan kita adalah hawa nafsu, agama kita adalah kebebasan ala binatang, dan nabi kita adalah para wali-wali syaitan? Ya Allah, lindungilah kami dari pedihnya hukuman-Mu…
Lantas, pada saat ini ketika kaki kita masih menginjakkan bumi yang Allah ciptakan, paru-paru kita masih menghirup udara yang Allah ciptakan, tenggorokan kita masih terbasahi dengan air yang Allah alirkan, kulit kita masih merasakan hangatnya sinar matahari yang Allah ciptakan, mata kita masih bisa memandang berkat adanya cahaya yang Allah ciptakan, jantung kita pun masih berdegup mengalirkan darah yang Allah ciptakan, lidah kita masih bisa bergerak dan melontarkan kata-kata yang semuanya pasti Allah dengarkan, maka adakah di antara kita yang membusungkan dadanya di hadapan manusia dan berkata, “Ya Allah, aku tidak membutuhkan-Mu selama-lamanya!”?
Tentu saja, tidak ada orang sebodoh itu yang mampu melakukannya. Namun, kenyataannya tingkah laku dan perbuatan kita menunjukkan betapa cueknya kita terhadap aturan dan bimbingan-Nya. Seolah-olah tidak ada gunanya Allah mengutus rasul-Nya, tidak ada gunanya Allah turunkan kitab-Nya, dan tidak ada gunanya Allah ciptakan surga dan neraka… Karena kita telah disibukkan dan tenggelam dalam kedurhakaan kepada-Nya…. Dan kita jadikan umur kita habis untuknya, cinta dan benci bukan karena-Nya, memberi dan tidak bukan karena-Nya, diam dan bergerak juga bukan karena-Nya. Bahkan, yang lebih jelek lagi… kita telah memandang keburukan dan dosa kita sebagai kebaikan dan jasa, na’udzu billahi min dzaalik. Afaman zuyyina lahu suu’u ‘amalihi fa ra’aahu hasana..

CINTA TIDAK SEMUDA YANG KAU BAYANGKAN

Bismillahirrahmanirrahim,

   Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama.

Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha AllahSubhanahu wa ta'ala dalam dirimu

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!!

Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan.

Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekedar pacaran.

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang yang kau SUKA.

Namun ketika HATImu PATAH kau seolah tak akan mampu dan tak sanggup berbuat apa-apa. (sempit sekali pikiranmu)

Jika kau sudah terlanjur "Patah" Biarlah perlahan-lahan hatimu tenang bersama waktu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu. Dan jangan ulangi kesalahanmu

Namun ketika HATImu membenarkan CINTA PALSU, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya.

Kau harus berpikir ulang sebelum kau benar-benar masuk dalam jurang Zina yang HINA dengan mengatakan dialah cintaku yang sebenarnya dan kau menghalalkan sendiri dengan label "PACARAN" untuk saling mengenal
NAUDZUBILLAH MINDZALIK

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.

Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar HALAL dalam ikatan suci Pernikahan

Cinta karena Allah itu bukan penilaian pada penampilan dan kecantikan.

Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah Arang Hitam daripada sebutir intan yang berkilauan.

Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu HANCUR

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan / ketampanan seseorang. Namun KECANTIKAN / KETAMPANAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintaiNya.

Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. Karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan.

Cinta karena Allah menjadikan kau mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Dan setelah kau Pantas. InsyaAllah jodohmu akan datang dari arah mana saja, dari arah yang tidak disangka-sangka.
Aamiin..

CINTA TIDAK SEMUDA YANG KAU BAYANGKAN

Minggu, 25 Agustus 2013

Online 24 Jam GRATIS

Online 24 Jam GRATIS MAS/MBAK BRO.........

ayo kita ikuti
Pada posting kali ini saya akan membahas mengenai chatbot. Postingan ini berdasarkan permintaan teman saya. (critane gni, si kawan bingung, kok saya ol 24 jam ye, tp pas d chat jawabannya gk nyambung ato malah gk ngejawab.. ya jelas orang itu bkan saya, itu Cuma Bot mah.. ckckckckckck).


ya udah intinya pada postingan kali ini kita akan membahas apa itu Chatbot dan bagaimana cara menggunakannya…

Apa sih fungsi bot chat facebook itu ??
Intinya gni, saat kita offline dari facebook.com bot inilah yang akan menggantikan kita dalam membahas semua chat facebook yang dikirim oleh user facebook yang lain (bakal kelihatan Online terus tanpa harus online).
Apa perlu hosting dan kemampuan pemrograman untuk membuat bot chatting di facebook  ini?
Hmmm.. sama sekali TIDAK!!! ,karena kita akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh chatbot4u.com .jadi kita tinggal setting dan aktifkan saja (10 menit mungkin sudah siap)
Oke langsung aja untuk prakteknya :
1. Pastikan aku  fb anda sudah aktif terlebih dahulu
2. Masuk ke www.chatbot4u.com, kemudian Register untuk membut akun baru dengan klik 'create an      account' Sebaiknya anda menggunakan fitur sign with facebook biar lebih cepet.

3.  Lalu izinkan saja semua aplikasi


 4.Nah ini dia cara membuat bot chat nya .. kita klik create a chatbot seperti di gambar.




 5. Kemudian isi sesuai keterangan seperti dibawah.. ingat ! Category nya Personal.




 6. Anda akan dialihkan ke link setting bot anda. kosongi saja dan simpan.



7. Di sisi kiri ada menu Mesenggers dan menu Knowledge.


   -Penjelasan Nomor 1. = Messengger itu kita gunakan untuk yang   terakhir .. yaitu pengaktifkan Bot

  -Penjelasan Nomor 2. = Knowledge berguna untuk mengedit kata kata yang akan muncul ketika bot           digunakan.




 8. Kita masuk ke Link knowledge untuk mengedit .. Dan tekan tombol edit





9. Setelah itu Edit sesuai kemauan kita :


   Menjadi seperti ini: itu hanya sekedar contoh,




 10. Nah hasilnya akan seperti ini jika ada teman yang mengirim pesan ke kita kata kata di bawah ini bisa kalian ganti sesuai keinginan kita



 NB: Jika ada yang belum paham silahkan tanyakan saja pa MAS ROBIT ABDUL AZIZ atau komentar dibawah, silahkan dicoba dan dipraktekan..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates